Senin, 04 Januari 2016

RETNO INDRIANI (3115100977) Pengaruh penggunaan media sosial facebook

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK TERHADAP
PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI LOWONGAN KERJA DI BANYUWANGI ( SURVEI TERHADAP
MEMBER GRUP BURSA LOWONGAN KERJA BANYUWANGI )





RETNO INDRIANI
3115100977
Manajemen Informatika
STIKOM PGRI BANYUWANGI




ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh elemen – elemen penggunaan media sosial Facebook yaitu Context, Communication, Collaboration, dan Connection terhadap pemenuhan kebutuhan informasi lowongan kerja di Banyuwangi  (survey  terhadap Member grup Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi). Jenis  penelitian yang  digunakan  adalah  penelitian kuantitatif melalui pengujian hipotesis secara simultan berdasarkan regresi linier sederhana. Data primer pada penelitian ini diambil  melalui  penyebaran  kuesioner  kepada  330  responden member grup Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi.  Data  sekunder  pada penelitian ini diperoleh dari literatur serta dokumen yang relevan dengan judul dan tema. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan metode convinience sampling.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa responden memberikan respon yang baik terhadap penggunaan  media  sosial  Facebook grup Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi.  Responden  dalam  penelitian  ini  juga  merespon  baik  terhadap pemenuhan  kebutuhan  informasi  lowongan kerja.   Berdasarkan  hasil  perhitungan  koefisien  determinasi menunjukkan  bahwa  nilai  koefisien  determinasi  menjelaskan  adanya  hubungan  yang  kuat  antara  variabel Context, Communication, Collaboration, dan Connection terhadap pemenuhan kebutuhan informasi lowongan kerja yaitu  sebesar  56.7% sedangkan  sisanya  43.3%  dipengaruhi  faktor-faktor  lain  yang  tidak  diteliti  oleh  penulis seperti word  of  mouth.  Sementara  dengan  hasil  uji  simultan diketahui  bahwa Context,  Communication, Collaboration, dan Connection secara  bersama-sama  (simultan)  berpengaruh  terhadap  pemenuhan  kebutuhan informasi lowongan kerja.Kata kunci : Media Sosial, Facebook, pemenuhan kebutuhan informasi.




1.  Pendahuluan
Di  era  globalisasi  ini,  kemajuan  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi  sangat  pesat.  Salah  satunya  adalah internet. Pertumbuhan internet di indonesia sendiri cukup cepat, bahkan bisa dikatakan internet sudah menjadi kebutuhan  primer  untuk  para  penggunanya  di  Indonesia.  Sosial  media  merupakan  faktor  penting  kemajuan internet  di  indonesia  sendiri,  berdasarkan  survei  yang  dilakukan global  web  index, Indonesia  adalah  Negara yang memiliki pengguna sosial media yang paling aktif di asia. Indonesia memiliki 79,7% user aktif di social media mengalahkan Filipina 78%, Malaysia 72%, Cina 67%. Dengan perkembangan internet yang semakin pesat, berbagai keterbatasan yang dulu dialami manusia dalam  berhubungan  satu  sama  lain  seperti  faktor  jarak,  waktu,  jumlah,  kapasitas  serta  kecepatan  dan  lain sebagainya, sekarang dapat diatasi. Hal ini ditunjungan dengan munculnya fenomena banyaknya media sosial bermunculan seperti facebook, twitter, instagram, dan lain-lain.Media sosial memungkinkan setiap individu melakukan interaksi dua arah tanpa adanya batas waktu, jarak, maupun biaya. Media sosial hanya memerlukan koneksi internet untuk terhubung satu sama lain. Percakapan  antar-user  di  Facebook  seringkali  berisi  informasi  acak,  namun  dapat  dimanfaatkan  oleh pihak ke-3. Data yang tidak berstruktur dari Facebook dapat disaring berdasarkan kata kunci tertentu kemudian diolah untuk berbagai keperluan, salah satunya adalah sebagai salah satu media untuk menyebarkan informasi.Salah satu grup Facebook dengan username Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi adalah grup Facebook yang menyediakan informasi lowongan kerja bagi masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya. Grup Facebook ini berfungsi sebagai salah satusarana media sosial untuk menyebarkan informasi tentang lowongan yang ada di Banyuwangi. Untuk  para pencari kerja tentunya membutuhkan informasi mengenai lowongan pekerjaan selain dari pengumuman yang ditempel di mading kantor pos dan Disnaker, media  sosial Facebook  merupakan salah satu media  yang  digunakan sebagai  sarana  untuk  menyampaikan  informasi  yang  diberikan  oleh  admin grup. Media  sosial  yang  berbasis  internet  dan  memberikan  kemudahan,  Facebook  memberikan  kemudahan  bagi penggunanya, begitu pula dengan grup Facebook Bursa Lowongan kerja Banyuwangi.
Akan Tetapi, tidak semua member merasakan kemudahan yang diberikan oleh grup Facebook Bursa Lowongan kerja Banyuwangi itu  sendiri.  Keterbatasan  internet  dan alat  untuk  mengakses  internet  menjadi  masalah  tersendiri  bagi  para member grup. Dikarenakan tidak semua orang menggunakan smartphone, tidak semua orang dapat menerima pesan singkat yang berisikan ratusan karakter. Oleh karena itu juga grup Facebook Bursa Lowongan kerja Banyuwangi dijadikan media informasi lowongan kerjabagi para member grup. Berdasarkan  latar  belakang  masalah  tersebut,  maka  peneliti  mengajukan judul  “PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI LOWONGAN KERJA DI BANYUWANGI ( SURVEI TERHADAP MEMBER GRUP BURSA LOWONGAN KERJA BANYUWANGI )”.




Perumusan Masalah
Berikut adalah permasalahan penelitian yang akan dibahas :
1.      Bagaimana  tanggapan  dari  member grup mengenai penggunaan media sosial Facebook Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi ?
2.      Bagaimana  pemenuhan  kebutuhan  informasi  tentang  lowongan kerja  bagi  member grup Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi?
3.      Bagaimana pengaruh penggunaan media sosial Facebook terhadap pemenuhan kebutuhan informasi lowongan kerja bagi member grup Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi?



Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1.      Mengetahui  bagaimana  tanggapan  dari  member grup mengenai penggunaan media sosial facebook grup Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi.
2.      Mengetahui  bagaimana  tanggapan  dari  member grup tentang pemenuhan kebutuhan informasi tentang lowongan kerja.
3.      Mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan media sosial Facebook terhadap pemenuhan kebutuhan informasi Lowongan kerja bagi member grup Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi.



2.  Tinjauan  Teoretis dan Metode Penelitian
Penggunaan Media Sosial menurut penelitian dari Chris Heuer pendiri Social Media Club dan innovator media baru, berpendapat dalam buku Engage:The Complete Guide for Brands and Businesses to Build Cultivate and Measure Success on The Web (Solis, 2010:263) bahwa terdapat 4 C dalam penggunaan sosial media, diantaranya Facebook memiliki :
1.  Context
“How we frame our stories.” adalah bagaimana membentuk sebuah pesan atau cerita(informasi) seperti bentuk dari sebuah pesan itu sendiri, penggunaan bahasa maupun isi dari pesan tersebut.
2.  Communication 
“The practice of sharing our story as wellas listening, responding, and growing.” Adalah cara berbagi cerita atau informasi yang meliputi cara mendengarkan, merespon, dengan berbagai cara seperti  menambahkan  gambar  ataupun  pengemasan  pesan  yang  membuat  pengguna  merasa nyaman dan pesan tersampaikan dengan baik.
3.  Collaboration
“Working together to make things better and more efficient and effective.” Adalah Kerja sama antara sebuah akun atau perusahaan dengan penggunanya di media sosial untuk membuat hal baik yang lebih efektif dan efisien.


4.  Connection
“The  relationships  we  forge  and  maintain.” Yaitu  pemeliharaan  hubungan  yang  sudah  terbina. Bisa  dengan  melakukan  sesuatu  yang  bersifat  berkelanjutan  sehinggapengguna  merasa  lebih dekat dengan sebuah akun maupun perusahaan pengguna media sosial.

Teori dari Chris Heuer menjelaskan bahwa komponen 4C merupakan komponen yang harus ada dalam setiap media sosial. Hal ini bertujuan untuk membuat media sosial tersebut mudah untuk digunakan serta bisa memenuhi tujuan dari individu yang menggunakannya.


Kebutuhan Informasi
Empat jenis kebutuhan terhadap informasi menurut Syaffril dalam Perdana (2012: 5) adalah:
1.                   Current  need  approach,  yaitu  pendekatan  kepada  kebutuhan  pengguna  informasi  yang  sifatnya mutakhir.  Pengguna  berinteraksi  dengan  sistem  informasi  dengan  cara  yang  sangat  umum  untuk meningkatkan  pengetahuannya.  Jenis  pendekatan  ini  perlu  ada  interaksi  yang  sifatnya  konstan  antara pengguna dan sistem informasi.
2.                   Everyday need approach, yaitu pendekatan terhadap kebutuhan pengguna yang sifatnya spesifik dan cepat. Informasi yang dibutuhkan pengguna merupakan informasi yang rutin dihadapi oleh pengguna.
3.                   Exhaustic  need  approach,  yaitu  pendekatan  terhadap  kebutuhan  pengguna  akan  informasi  yang mendalam, pengguna informasi mempunyai ketergantungan yang tinggi pada informasi yang dibutuhkan yang bersifat relevan, spesifik, dan lengkap.
4.                   Catching-up need approach, yaitu pendekatan terhadap pengguna akan informasi yang ringkas, tetapi juga lengkap khususnya mengenai perkembangan terakhir suatu subyek yang diperlukan.


Kerangka Pemikiran
Penduduk usia produktif di banyuwangi, memerlukan informasi  untuk mencari info lowongan kerja.  Oleh  karena  itu,  baiknya  ada sebuah  grup yang  menyediakan  fasilitas  untuk  memberikan informasi yang baik dan jelas untuk membantu kebutuhan penduduk akan kebutuhan informasi lowongan pekerjaan. Informasi tersebut dapat disampaikan melalui media digital. Konsep media digital dapat berupa media sosial yang dapat diakses secara langsung, salah satunya adalah Facebook. Facebook  adalah  media  sosial  yang  berbentuk  digital.  Facebook  merupakan  sebuah  jejaring  sosial  dan jaringan  informasi  yang  terdiri  atas  pesan-pesan  yang panjangnya tidak terbatas yang disebut  status. Dalam  teori Uses  and  Gratifications yang  di  kemukakan  oleh  para  pendirinya,  Elihu  Katz,  Jay  G. Blumer dan Michael Gurevitch dalam sebuah karya tulis mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran aktif  untuk  memilih  dan menggunakan  media  tersebut.  Pengguna  media  merupakan  pihak  yang  paling  aktif dalam proses komunikasi. Pengguna media berusaha untuk mencari sumber media yang paling baik di dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Artinya, Uses and Gratifications mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan alternatif untuk memuaskan kebutuhannya (Severin, Tankard. 2008:355). Artinya, pengguna media yang membutuhkan  suatu  informasi  akan  berusaha  mencari  pilihan  media  untuk  memenuhi  kebutuhannya.  Dalam penelitian  ini,  satu- satunya  media  yang  memberikan  informasi  untuk  memenuhi  kebutuhan  informasi  akan lowongan kerja di Banyuwangi. Dari  teori  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa  Facebook  sebagai  media  sosial  memiliki  hubungan  dengan kebutuhan  informasi.  Apabila  kebutuhan  informasi  bagi  masyarakat di Banyuwangi akan informasi tentang lowongan kerja yang disajikan melalui akun Facebook grup Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi dapat terpenuhi dan tersampaikan dengan jelas, maka masyarakat Banyuwangi akan lebih mudah dalam mencari informasi tentang lowongan kerja. Pengukuran baik dan  buruknya  grup Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi  dilakukan  dengan  survei  yaitu  melalui  pertanyaan  yang  ditujukan  kepada member dari grup Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi mengenai  tanggapan  terhadap  ke  4  dimensi  Penggunaan  media  sosial  yaitu Context,  Communication,  Collaboration dan Connection.  Lalu  pengukuran  kebutuhan informasi dilakukan dengan survei dengan bentuk pertanyaan langsung kepada member grup Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi. Berdasarkan penjelasan diatas, secara umum kerangka pemikiran diatas dapat digambarkan seperti berikut.


Kerangka Pemikiran

Penggunaan Media Sosial
Chris Heuer (Solis,2010:263) 
(X)
Dimensi :
1.  Context
2.  Communication
3.  Collaboration
4.  Connection


Kebutuhan Informasi (Y)
Syaffril dalam Perdana (2012: 5)
Dimensi :
1.  Current need aproach
2.  Everyday need aproach
3.  Exhaustic need aproach
4.  Catching-up need aproach


1.  Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi, populasi  bukan  hanya  orang,  tetapi  juga  objek  dan  benda-benda  alam  lainnya.  Populasi  juga  bukan  sekedar jumlah  yang  ada  pada  objek  atau  subjek  yang  dipelajari,  tetapi  meliputi  seluruh  karakteristik  atau  sifat  yang dimiliki oleh subjek atau obyek yang diteliti itu (Sugiyono, 2011:119).
Penelitian ini dilaksanakan di Banyuwangi dan populasinya adalah member dari grup facebook  Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi yang berjumlah 2.988 orang.
2.  Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh sebuah populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada di populasi maka peneliti dapat menggunakan sampel  yang  diambil  dari  populasi  tersebut.  Apa  yang  dipelajari  dari  sampel  itu  kesimpulannya  akan  dapat diberlakukan  untuk  populasi.  Untuk  itu,  sampel  yang  diambil  dari  populasi  harus  betul-betul  representatif (Sugiyono, 2011:120). Peneliti menggunakan rumus Slovin untuk menentukan jumlah sampel. Diperoleh jumlah sampel minimum dari rumus Slovin adalah sebanyak 330 mahasiswa.

3.  Analisis dan Pembahasan
Pengujian Hipotesis Dengan α = 5% dan dk = 330-2 = 328 diperoleh nilai t tabel sebesar ± 1,967.
Berdasarkan kriteria uji berikut:
1.  Terima Ho jika -t tabel < t hitung < t tabel
2.  Tolak Ho jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel
Berdasarkan  perhitungan  di  atas,  dapat  diperoleh  nilai  t  hitung  sebesar  5,492.Karena  nilai  t  hitung (20.734)  >  t  tabel  (1.967),  maka  Ho  ditolak.Artinya,  terdapat pengaruh Media  Sosial  terhadap  Kebutuhan Informasi.
Uji R (Koefisien Determinasi)
Besarnya pengaruh Media sosial Facebook terhadap pemenuhan Kebutuhan Informasi, ditunjukkan oleh koefisien determinasi dengan rumus sebagai berikut :
KD = r2 × 100%
= (0,753)2 X 100%
= 56,7%
Koefisien  determinasi  dari  hasil  perhitungan  didapat  sebesar 56,7%. Hal  ini  menunjukkan  bahwa Media Sosial memberikan pengaruh sebesar 56,7% terhadap Kebutuhan Informasi, sedangkan sisanya sebesar S43,3% Kebutuhan Informasi dapat dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti.
Penggunaan media sosial (X)
Secara  ideal,  skor  yang  diharapkan  untuk  jawaban  responden  terhadap  11  pertanyaan  adalah  14520. Dari perhitungan dalam tabel menunjukkan nilai yang diperoleh 10184 atau 70,1% dari skor ideal yaitu 14520. Dengan demikian Media Sosial  berada pada kategori baik. Hal ini menunjukan bahwa responden merasa bahwa adanya media sosial Facebook sebagai sarana untuk menyebarkan informasi sudah baik.
Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Y)
Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden terhadap 7 pertanyaan adalah 9240. Dari perhitungan dalam tabel menunjukkan nilai yang diperoleh 6587 atau 71.3% dari skor ideal yaitu 9240. Dengan demikian Kebutuhan  Informasi  berada  pada  kategori  baik.  Oleh  karena  itu,  responden  merasa  pemenuhan kebutuhan informasi akan lowongan kerja sudah terpenuhi, dilihat dari presentasi skornya 71.3%. Besarnya Pengaruh Penggunaan Media Sosial Facebook terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi lowongan kerja. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan bantuan software SPSS 20 diperoleh hasil sebagai berikut.


Coefficientsa

Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients


t

Sig
B
Std. Error
Beta
1 (Constant)
.382
.125

3.050
.002
Media Sosial (X)
.887
.043
.753
20.734
.000
a.       Dependent Variable: Kebutuhan Informasi (Y) a.
Dari output software SPSS 20  di atas diperoleh model regresi sebagai berikut :
Y = 0,382+ 0,887X
Nilai konstanta a memiliki arti bahwa ketika Media Sosial(X) bernilai nol atau Kebutuhan Informasi (Y)  tidak  dipengaruhi  oleh media  sosial,  maka  rata-rata  Kebutuhan  Informasi  bernilai  0,382.  sedangkan koefisien  regresi  b  memiliki  arti  bahwa  jika  variabel  Media  Sosial  (X)  meningkat  sebesar  satu  satuan,  maka Kebutuhan Informasi (Y) akan meningkat sebesar 0,887. Koefisien regresi tersebut bernilai positif, yang artinya Media  Sosial  memberikan  pengaruh  positif  terhadap  Kebutuhan  Informasi (semakin  tinggi  atau  kuat  Media Sosial, maka semakin meningkat Kebutuhan Informasi).

4.  Simpulan dan Saran
Kesimpulan
a.                   Tanggapan  responden  terhadap  penggunaan  penggunaan  media  sosial  Facebook yang  ditinjau  dari  4 indikator  yaitu Context,  Communication,  Collaboration, dan Connection secara  keseluruhan  adalah sebesar  70.1%,  yang  berada  pada  kategori baik pada  garis  kontinum. Context memiliki  nilai  paling besar dibandingkan dengan indikator lainnya. Hal ini menunjukan bahwa konten bahasa, bentuk, dan isi dari informasi grup Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi sendiri dapat diterima dengan baik oleh member dari grup bursa Lowongan Kerja Banyuwangi.
b.                   Tanggapan dari responden mengenai Facebook grup Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi yang digunakan sebagai media yang mereka akses  untuk  memenuhi  kebutuhan  informasi  akan  lowongan kerja  dari membernya  yang  ditinjau  dari  4 faktor yaitu Current need approach, Everyday need approach, Exhaustic need approach, Catching-up need approach didapatkan nilai sebesar 71.3%. Hal ini menunjukkan bahwa responden merasa bahwa pemenuhan kebutuhan informasi tentang tugas akhirnya yang mereka akses melalui Facebook grup Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi sudah berada pada kategori baik pada garis kontinum. Exhaustic need approach dan Catching-up need approach memiliki  nilai  presentase  yang  sama  besarnya,  Hal  ini  menunjukan  bahwa member telah mendapatkan  informasi  yang  mendalam,  ringkas,  dan  sesuai  dengan  apa  yang  mereka  butuhkan mengenai  lowongan kerja  yang  diakses  melalui  Facebook grup Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi.  Sehingga,  pada  akhirnya member sangat bergantung pada informasi yang diberikan oleh grup Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi.
c.                   Berdasarkan  hasil  analisis  dengan  menggunakan  regresi  linier  sederhana,  dapat  disimpulkan  bahwa penggunaan  media  sosial  Facebook  yang  ditinjau  dari Context,  Communication,  Collaboration, dan Connection memiliki pengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan informasi lowongan kerja yang ditinjau dari Current  need  approach,  Everyday  need  approach,  Exhaustic  need  approach, Catching-up  need approach sebesar 56.7%. sisanya sebesar 43.3% berasal dari faktor lainnya.
Saran
Saran untuk grup Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi
a.                   Dalam  penelitian  ini  ditemukan  kesimpulan  bahwa  Facebook grup Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi  memberikan  pengaruh  yang signifikan terhadap kebutuhan informasi member khususnya tentang lowongan kerja. Dan dikarenakan Indikator  Context yang  memiliki  nilai  sangat  signifikan  dengan  48.0%,  ini  berarti  konten  dari grup Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi sudah  sangat  baik.  Sedangkan  indikator  lainnya  yang  hampir  sama  rata  di  sekitar  16% sampai dengan 17%, maka grup Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi perlu memperbaiki aspek aspek yang terdapat pada indikator Communication,  Collaboration dan Connection seperti  grup Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi perlu  perlu  memberikan  respon terhadap  keluhan  maupun  pertanyaan  yang  bersangkutan  dengan  lowongan kerja  agar  member mendapatkan  informasi  yang  mereka  butuhkan,  lalu  grup Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi harus  konsisten  menyediakan informasi  tentang  lowongan kerja  dan  senantiasa  mengkaji  ulang  setiap  informasi  yang  dikeluarkan  agar tidak terjadi kesalahan typo maupun kesalahan informasi yang dapat membuat informasi menjadi tidak  tersampaikan  dengan  baik.  Hal  ini  perlu  diperbaiki  agar  nilai  presentase  yang  masih  kurang  dapat ditingkatkan agar informasi tersampaikan secara lebih baik.
b.                   Dalam  penelitian  ini  ditemukan  bahwa  media  sosial  Facebook  sangat   mempengaruhi  kebutuhan informasi  sebesar  56.7%.  Oleh  karena  itu  grup Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi harus  mempertahankan  media  sosial  Facebook grup Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi sebagai  sumber  informasi  tentang  lowongan kerja  bagi  member, hal ini perlu dilakukan karena faktor media sosial Facebook sendiri memiliki nilai yang sangat tinggi yaitu 56.7% dan ini menunjukan bahwa media sosial Facebook  sudah tepat dan layak  digunakan  sebagai  satu-satunya  media  sosial  yang  menyebarkan  informasi  selain  media  cetak yang  berbentuk  mading  yang  digunakan  untuk  menyebarkan  informasi  untuk  memenuhi  kebutuhan informasi akan lowongan kerja bagi member grup Bursa Lowongan Kerja Banyuwangi.
Saran untuk Penelitian Selanjutnya
a.                   Penelitian yang menghubungkan antara penggunaan media sosial terhadap kebutuhan informasi masih tergolong baru. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya bisa meneliti tentang media sosial lainnya yang mempengaruhi kebutuhan informasi selain dari media sosial Facebook.
b.                   Sebaiknya  penelitian  selanjutnya  mencoba  untuk  menggunakan  dimensi-dimensi  dari  teori lainnya yang berbeda dengan penelitian ini, seperti teori dari Wilson yang merupakan teori tentang kebutuhan informasi  yang  menjelaskan  bahwa  kebutuhan  informasi  seseorang  terdiri  atas  3  konteks  yaitu cognitive needs, affective needs, dan physiological needs yaitu guna membandingkan hasil yang telah diteliti dengan hasil yang akan diteliti oleh peneliti lain.


DAFTAR PUSTAKA
Cooper, Donald R dan Schindler, Pamela S. (2006). Metode Riset Bisnis. Volume 2-9/E. Jakarta: Media Global Edukasi.
Dantes, Nyoman (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta, Andi.
Effendy, Onong Uchjana. (2009). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Evans, Dave. (2008). Social Media Marketing an Hour a Day. Indiana Polis, Indiana: Wiley publishing, inc.
Kriyantono, Rahmat. (2008). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenda    Media Group.
Mulyana, Deddy. (2007). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosda  Karya.
Purwanto, Erwan Agus dan Sulistyastuti, Dyah Ratih. (2011). Metode penelitian kuantitatif untuk Administrasi Publik dan Masalah-Masalah Sosial.Yogyakarta:Gava Media
Rangkuti, Fredy. (2011). Riset Pemasaran, Cetakan Kesebelas. Jakarta : PT. Gamedia Pustaka Utama.
Riduwan. (2010). Metode & Teknik Menyusun Tesis. Cetakan ke-7. Bandung: Alfabeta.
Sarwono, Jonathan dan Martadiredja, Tutty. (2008). Riset Bisnis untuk Pengambilan Keputusan.  Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Sedarmayanti dan Hidayat Syarifudin (2011) .  Metodologi Penelitian. Bandung, CV Bandar Maju.
Severin, Werner J and James W. Tankard, Jr. (2008). Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan   Terapan  di Dalam Media Massa. Edisi ke 6 (Communication Theories: Origin,   Methods  &  Uses  in  The  Mass Media). Terjemahan Hayanto, Sugeng. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Solis, Brian. (2011). Engage: The Complete Guide for Brands and Business to Build     Cultivate and Measure Success on The Web. New Jersey: John Wiley & Sons.
Sugiyono (2011). Statistika untuk penelitian. Bandung, Alfabeta.
Sugiyono (2011). Metode Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung, Alfabeta.
Suharsaputra,  Uhar.  (2012). Metode  Penelitian  Kuantitatif,  Kualitatif,  dan  Tindakan. Bandung,  PT.  Refika Aditama
Vivian, John. (2008). Teori Komunikasi Massa, edisi Kedelapan (The Media of Mass   Communication, 8th Edition). Terjemahan Tri Wibowo B.S. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Wijaya, Toni. (2012). Cepat  Menguasai  SPSS  20  untuk  Olah  dan  Interpretasi  Data. Cahaya  Atma  Pustaka, Yogyakarta.
Zikmund, William,, Babin, Barry J., Carr, Jon C., Griffin, Mitch. (2010). Business Research Method (8thEd.) Canada: Cengange Learning.
https://repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/100276/jurnal_eproc/pengaruh-penggunaan-media-sosial-twitter-terhadap-pemenuhan-kebutuhan-informasi-tugas-akhir-survei-terhadap-followers-ta_feb-.pdf









Tidak ada komentar:

Posting Komentar