TUGAS JURNAL ILMIAH
Dampak Game Terhadap Perkembangan Anak
Fathul Mujib
NIM(3115100917)
SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER
PGRI BANYUWANGI
PGRI BANYUWANGI
Abstrak
Game merupakan hal yang tidak bisa
dipisahkan dari perkembangan seorang anak. Saat ini, bisnis game telah berkembang
dengan pesat. Hal ini tercermin dari semakin menjamurnya pusat-pusat permainan (game
center) di kota besar maupun kota kecil. Game sangat diminati oleh kalangan
anak remaja hingga orang dewasa. Berkembangnya game tersebut diikuti pula oleh
ketakutan para orang tua akan dampak yang akan ditimbulkan oleh game tersebut.
Orang tua khawatir kalau nanti anaknya bermain game yang bukan untuk usianya
dan tidak cocok untuk perkembangan kejiwaannya. Beberapa alasan awal para
pecandu game tersebut lebih mementingkan gamenya dibandingkan kehidupan
nyatanya adalah karena kurangnya perhatian orang tua. ketika si pecandu
tersebut menjadi korban bullying di sekolahnya, anak jadi enggan memberitahu
orang tua karena orang tua kurang peduli terhadap perkembangan anaknya
disekolah dan akhirnya bermain game untuk menghilangkan emosi dan stress akibat
bullying tadi. Lalu ada juga orang tua yang terlalu mendukung dan memfasilitasi
anak dalam bermain game. Akibatnya si anak menjadi terlalu bebas dalam bermain
game dan akan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bermain game. Sebagai
orang tua seharusnya bisa lebih peduli terhadap perkembangan anaknya disekolah
dan memberikan perhatian lebih terhadap si anak. Kemudian batasi waktu bermain
anak, jangan biarkan anak bermain game terlalu lama dan masukkanlah si anak ke
les akademik ataupun non-akademik untuk meningkatkan prestasinya di sekolah
maupun di luar sekolah. Dengan cara itu mungkin saja si anak jadi bisa
terhindar dari dampak negative games.
Kata Kunci
: Dampak Game, Game, Warung Internet
1.
Pendahuluan
Saat ini, banyak warung internet
yang telah menyediakan video games untuk para penikmat game sudah semakin
menjamur di kota-kota besar bahkan di kota-kota kecil, dengan banyaknya warnet
yang semakin menjamur itu dan semakin bervariasinya jenis games para penikmat
game (gamers) semakin termanjakan
karena kebutuhan mereka akan game semakin terpenuhi, mulai dari games konsol (jenis alat permainan yang
menggunakan alat yaitu Stick untuk
mempermudah dalam memainkan game. Contohnya Sega, Playstation 2, dll) maupun
games online. Warnet yang menyediakan video
games akan lebih menguntungkan dibanding dengan warnet yang hanya
menyediakan fasillitas untuk browsing
saja. Jumlah pengunjung tetap di warnet-warnet semakin meningkat, karena biaya
warnet semakin murah dan berbagai jenis game telah berhasil menarik perhatian
para pelajar.
Games online semakin diminati oleh
banyak kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Pada awal kemunculan
game di konsol (jenis alat permainan
yang menggunakan alat yaitu Stick untuk
mempermudah dalam memainkan game. Contohnya Sega, Playstation 2, dll), game
hanya dapat dimainkan oleh satu atau dua orang saja, namun sejak kemunculan
games online ini, ribuan orang dapat bermain dalam waktu yang bersamaan dan di
dalam satu server dengan fasilitas jaringan internet yang dapat menghubungkan
banyak komputer menjadi satu jaringan. Kedua jenis game ini bisa menimbulkan
efek kecanduan. Efek kecanduan tersebut dapat dirasakan oleh gamer itu sendiri dan dapat pula
dirasakan oleh pihak keluarga, mulai dari perkembangan sosial yang semakin
menurun, prestasi akademik semakin menurun akibat terlalu sering bermain video
games dan akhirnya meninggalkan aktifitas belajar di rumah ataupun di sekolah
dan fisik para gamer dapat berubah
secara drastis. Contohnya teman saya. Sebelum teman saya menjadi gamer, tadinya
teman saya adalah anak yang cukup rajin dan aktif di ekstrakulikuler sekolah
maupun kegiatan di lingkungan rumah. Namun sejak kelas 2 (dua) SMP, teman saya
menjadi seorang gamer karena teman-teman saya yang lain mengajaknya bermain,
dan ternyata menyenangkan. Sejak saat itu, teman saya menjadi gamer aktif, lalu
teman saya jadi susah belajar dan sering menghabiskan waktu di dalam kamar atau
di warnet dekat rumah dan menolak ajakan teman sekitar rumah untuk bermain. Ya
mungkin awalnya para gamer itu
bermain game untuk sekedar refreshing dari kesibukan dan menghilangkan
kejenuhan di dunia nyata saja, namun lama kelamaan para gamer semakin kecanduan dan susah untuk meninggalkan aktifitas
bermain games itu. Memang, games online lebih banyak menimbulkan efek negatif
dibandingkan dengan efek positif. Namun efek positif dari bermain games tetap ada, seperti para gamer professional yang sudah
berkali-kali mengikuti turnament tingkat nasional atau mungkin tingkat dunia,
dan berhasil memenangkan permainan dari pemain lainnya maka akan mendapatkan
sejumlah uang yang tidak sedikit, dan juga uang permainan di games online dapat
dijual menggunakan uang sungguhan, bagi penjual akan menguntungkan namun bagi
pembeli akan merugikan karena mereka yang membeli uang di game dengan uang
sungguhan akan menghabiskan banyak uang untuk keperluan gamenya, mulai dari
membeli cash point untuk dapat
membeli sejumlah item di dalam games
untuk menjadi pemain terbaik.
Dari adanya game online tersebut,
para gamer yang kebanyakan adalah
usia pelajar akan semakin meninggalkan aktifitas akademik mereka dan menurunkan
sifat sosial mereka karena mereka jarang bersosialisasi dengan teman-teman di
lingkungan tempat tinggal maupun di lingkungan sekolah, mereka lebih banyak
menghabiskan waktu untuk duduk di depan layar monitor dan bersosialisasi dengan
sesama gamer di dalam game yang
mereka mainkan. Contohnya teman saya. Sejak menjadi gamer, teman saya jadi
susah sekali untuk diajak keluar oleh teman-teman saya. Entah itu keluar untuk
bermain ataupun kegiatan lainnya. Teman saya lebih mementingkan game
dibandingkan teman-teman dekat saya di rumah. Ya memang di game yang teman saya
mainkan tetap bersosialisasi dengan
pemain lain, namun itu dapat membuat teman saya semakin melupakan teman-teman
dan bahkan kehidupan didunia nyata, teman saya jadi mengorientasikan hidup
hanya untuk game yang jelas itu tidaklah bagus untuk perkembangan untuk usia
pelajar. banyak pelajar yang sering membolos sekolah hanya untuk bermain game
yang mereka sukai dan jika mereka mempunyai komputer/laptop, game konsol seperti Playstation 2, Nintendo
Wii atau yang lainnya dan mungkin game handheld
(seperti Playstation Portable, Nintendo DS dan sebagainya), mereka akan lebih
sering menghabiskan waktunya di dalam kamar untuk bermain game kesukaan mereka.
Akibatnya, mereka akan semakin melupakan teman-teman yang ada dilingkungan
mereka. Mungkin mereka hanya bermain bersama teman di sekolahnya saja, ketika
mereka sampai rumah kebanyakaan pelajar yang telah kecanduan oleh games akan
langsung pergi ke kamarnya dan bermain games. Pernah saya melihat banyak
pelajar datang ke warnet di dekat rumah saya pada jam belajar berlangsung.
Kebetulan waktu itu sekolah saya sedang ada “Class Meeting” jadi tidak masuk
sekolah. Saat itu mereka dengan tenangnya bermain game kesukaan mereka, sampai
kira-kira 1 jam berlalu dan tiba-tiba ada segerombolan guru SMP. Alhasil,
mereka yang membolos sekolah tadi di seret oleh guru-guru tersebut ke sekolah.
Ya memang tindakan itu kurang baik untuk dilakukan oleh guru, namun mungkin
mereka melakukannya agar murid mereka jera atas kelakuannya tersebut dan tidak
mengulanginya lagi.
Sebelum kita melakukan
pembahasan-pembahasan lebih lanjut mengenai dampak apa saja yang akan
ditimbulkan dari game, sebaiknya kita mengetahui apa sebenarnya game itu,
sejarah perkembangan game seperti apa saja, jenis-jenis dari game itu seperti
apa, pengaruh apa saja yang ditimbulkan terhadap perkembangan pelajar dan juga
tindakan apa yang dapat para orang tua dan pecandu game lakukan untuk dapat
berhenti terhadap kecanduan game dan mencegah si anak agar tidak terlalu
terpengaruh terhadap game, dan memberikan game yang baik untuk perkembangan
anak kepada anak mereka agar si anak tidak merasakan kalau masa bermainnya semakin
berkurang akibat orang tua yang terlalu memaksakan anak untuk belajar terus
menerus dan melupakan masa bermain yang seharusnya juga diterima oleh si anak
agar jiwa kreatif mereka semakin berkembang.
2.
Perkembangan Game Dari Zaman ke Zaman
Game pertama muncul dari Atari 2600
yang merupakan konsol game pertama
yang sukses pada tahun 1977. Konsol
ini dirilis pada bulan oktober 1977 (pada tahun 1977, kita masih didalam
angan-angan orang tua kita ya hehe. Jadi kita tidak sempat menikmati atau merasakan
seperti apa Atari 2600 tersebut, game apa saja yang dapat dimainkan dengan
Atari 2600 itu). Setelah sukses dengan Atari 2600, konsol generasi selanjutnya yang dirilis sebagai generasi dari
Atari 2600 adalah Atari 7800, konsol
ini dirilis tahun 1986. Pada konsol
ini, sudah dibuat yang namanya joystick
untuk memudahkan pemain dalam memainkan game-game yang ada di Atari 7800, namun
harganya yang tinggi mengakibatkan banyak pemain kesulitan dalam membeli konsol tersebut.
Setelah Atari 2600 dan Atari 7800,
kemudian muncul konsol bernama NES
(Nintendo Entertaintment System), pada konsol
ini, game-game yang tersedia mulai menggunakan system 8 bit. Kalian pasti tau
kan game Mario Bros ? nah game tersebut adalah game pertama yang menggunakan
sistem 8bit. Pasti kalian pernah memainkan game tersebut saat masih kecil,
mungkin menggunakan Sega atau Playstation. Setelah laris dengan game Mario bros
nya, kemudian muncul konsol generasi
selanjutnya yaitu Sega Mega Drive, merupakan game konsol generasi ketiga dengan mulai menggunakan sistem 16bit yang
pasti tampilannya terlihat lebih halus dari pada game yang menggunakan sistem
8bit yang masih terlihat kotak-kotak. Sega Mega Drive dirilis pada tahun 1988.
Setelah kita kenal game Mario Bros yang menggunakan sistem 8bit, pada Sega Mega
Drive juga mengeluarkan game yang cukup terkenal semasa kita kecil, yaitu game
Sonic the Hedgehog yang menggunakan sistem 16bit yang tampilan game tersebut
sudah jauh lebih baik dari pada Mario Bros yang masih menggunakan sistem
8bitnya. Kalian tentu pernah juga
memainkan Sonic the Hedgehog, ituloh yang karakter utamanya landak berwarna
biru dan keahliannya adalah menggelinding.
Pada generasi selanjutnya yaitu
generasi keempat, muncul konsol baru
yang diberi nama Playstation, sebuah konsol
yang sukses di zamannya dan terlaris. Playstation ini sudah mengembangkan
sistem 32bit yang akan lebih baik graphicnya dibanding dengan sistem 8bit
maupun sistem 16bit. Pada generasi kelima, playstation semakin dikembangkan
lagi oleh sony dengan mengusung nama Playstation 2 atau yang biasa kita kenal
sebagai PS2. Di generasi kelima ini muncul konsol-konsol lain yang tidak kalah dengan
Playstation 2, yaitu Xbox dan Sega. Kemudian
banyak perusahaan mulai berlomba-lomba dalam membuat konsol dan mengembangkannya. Di generasi selanjutnya ada
Playstation 3 dan kemudian pada generasi sekarang ini muncul Playstation 4 yang
graphic gamenya sudah semakin canggih
dari Playstation generasi pertama, graphic
playstation 4 ini sudah seperti didunia asli, karakter dan efek semakin
terlihat nyata.
3.
Pengertian Game
Menurut Wikipedia (2012) menyatakan
bahwa : “video game is an electronic game that involves human interaction with a user interface to generate visual feedback on a video device. (game
adalah sebuah permainan elektronik yang melibatkan interaksi antara pemain
dengan interface game untuk
menghasilkan efek umpan balik secara visual pada perangkat video.) Menurut
bahasa, game berasal dari bahasa inggris yang artinya permainan. Dalam bahasan
ini, permainan adalah sebuah video yang dapat dimainkan oleh pemain melalui
alat permainan seperti komputer atau laptop dan konsol seperti Playstation, Xbox 360, Nintendo Wii dan sebagainya.
Permainan tersebut melibatkan interaksi dengan pemain agar dapat menimbulkan
efek visual seperti umpan balik dari permainan yang mereka mainkan.
4.
Jenis-Jenis Game
Jenis game berdasarkan alat yang
digunakan:
Ø Pertama
Arcade
games atau yang biasa kita sebut dengan dingdong. Arcade games masih bisa
ditemui dibeberapa game center, dengan game yang bisa dimainkan seperti Street
Fighter. Kalian mungkin pernah memainkan arcade games, itu loh yang alatnya
seperti mesin ATM, ada 2 joystick yang bentuknya seperti lollipop dan terdiri
atas 3 tombol, tombol warna merah, kuning dan biru sebagai alat untuk
mengkontrol permainannya atau yang menyediakan alat seperti senapan untuk
memainkan game-game peperangan, itu dinamakan arcade games dan menggunakan uang
logam untuk dapat memainkannya.
Ø Kedua
PC
Game merupakan game yang tersedia untuk dimainkan di komputer atau laptop.
Ø Ketiga
Konsol
Game merupakan alat game yang portable, bisa dibawa kemanapun. Contoh konsol game itu antara lain, Sega,
Playstation, Xbox, Nintendo Wii. Yang dalam permainannya diperlukan stick untuk mengkontrol game yang ingin
dimainkan oleh pemain.
Ø Keempat
Handheld
Games, dari namanya kita bisa mengetahui bahwa alat game yang satu ini bisa
dibawa kemana-kemana alias portable, ukurannya yang sesuai genggaman kedua
tangan dengan sebuah monitor kecil di tengahnya. Contoh Handheld Games yaitu
Nintendo DS (biasa disebut NDS), Sony PSP (Playstation Portable) dan PS Vita.
Ø Kelima
Mobile
Games, adalah games yang hanya bisa dimainkan di Handphone, Tablet atau PDA. Kalian pasti memainkannya di
handphone atau tablet kalian, saya pun sering memainkannya di handphone.
v Jenis game berdasarkan jenis permainannya:
Ø Pertama
Shooting
merupakan sebuah jenis permainan yang berlatarkan sebuah peperangan atau
kehidupan mafia. Dalam game jenis ini, dibutuhkan kecepatan refleks yang cepat,
kemampuan tangan dan mata yang tajam, dan juga timing yang pas agar dapat memenangkan sebuah pertarungan
tembak-tembakan. Contoh dari game jenis ini adalah Counter Strike, Call of
Duty, Battlefield, Grand Theft Auto, Point Blank dan masih banyak lagi.
Ø Kedua
Fighting
merupakan jenis permainan yang menuntut pemain untuk dapat mengkontrol
pertarungan 1 lawan 1. Dalam jenis ini dibutuhkan kemampuan mata yang tajam
guna melihat peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menjatuhkan lawan. Contoh
game jenis ini adalah Street Fighter dan masih banyak lagi
Ø Ketiga
Pertualangan
merupakan jenis permainan dimana dalam sebuah game tersebut kita diharuskan
berjalan ke beberapa kota demi menjalankan sebuah misi. Dalam permainan jenis
ini lebih mengutamakan sudut pandang ke 3 dibanding sudut pandang orang pertama
dan memiliki tampilan 3D (3 dimensi). Game jenis ini lebih mengutamakan alur
cerita dan kemampuan berpikir para pemainnya dalam memecahkan teka teki ataupun
menyimpulkan peristiwa layaknya seorang detektif. Contoh game jenis ini adalah
Grand Theft Auto, Tomb Raider, Assassin Creed, Prince of Persia dan masih banyak
lagi.
Ø Keempat
Racing
merupakan jenis permainan balapan seperti balapan mobil, motor, sepeda,
skateboard atau yang lainnya. Dalam game jenis ini, kita diharuskan untuk dapat
membalap lawan-lawan yang ada dihadapan kita demi menjadi juara. Contoh game jenis
ini adalah, Grand Turismo, Downhill, BMX, Moto GP dan masih banyak lagi.
Ø Kelima
Role Playing merupakan game yang menekankan pada alur cerita, kita
sebagai pemain menjadi karakter utama dalam suatu cerita tersebut. Contoh game
jenis ini ada Final Fantasy, World of Warcraft, Rising Force dan masih banyak
lagi.
Ø Keenam
Strategi,
merupakan game yang menekankan pada strategi pemain dalam mengkontrol sebuah
pertarungan, kemampuan berpikir pemain dan membutuhkan kecepatan refleks yang
cepat. Contoh game jenis ini adalah, Chess, Dota, Command Qonquer dan masih
banyak lagi.
Ø Ketujuh
Simulasi
merupakan jenis permainan yang menekankan pada kemampuan pemain dalam
mengkontrol permainan seperti mengendarai mobil, motor, membangun sebuah kota
dengan pemain sebagai gubernur atau presidennya, membangun sebuah bangunan,
mengatur tata kota dan di jepang sana sedang popular game berjenis date simulation (simulasi kencan) pemain
seolah-olah sedang melakukan kencan didalam permainan tersebut. Contoh game
jenis ini adalah the Sims City, the Sims dan sebagainya.
Ø Kedelapan
Olahraga
merupakan jenis permainan yang menekankan olahraga dalam permainan, seperti
voli, sepak bola, tenis, tenis meja, baseball, mendayung dan sebagainya. konsol (jenis permainan yang mempunyai
alat bantu seperti Stick untuk
memudahkan pemain dalam memainkan game) yang sudah memberikan fasilitas agar
pemain terasa seperti sedang berolahraga sungguhan adalah Nintendo Wii Fit,
dengan alat ini kita diharuskan bergerak sesuai arah di dalam permainan. Contoh
game, Pro Evolution Soccer, Fifa dan sebagainya.
5. Dampak
Game Terhadap Perkembangan Anak
Munculnya berbagai game yang semakin
beragam ini perlu ditindak secara positif dan negatif, karena game tidak hanya menimbulkan
dampak negatif saja, namun juga dapat menimbulkan dampak positif bagi
perkembangan anak. Sebagai orang tua, pasti kita tidak ingin anaknya tidak
mendapatkan kebutuhan akan game berkurang kan ? maka dari itu, kita sebagai
orang tua atau orang yang mengerti akan dampak-dampak dari game yang semakin
beragam ini agar dapat memberikan anaknya game-game apa saja yang cocok atau
sesuai usia si anak. Tentu kita tidak mau kalau anak umur dibawah 10 tahun
memainkan game-game kekerasan yang bisa saja berdampak pada perkembangan
kejiwaan si anak, mungkin si anak menjadi anak yang nakal, keras atau suka
melawan orang tua sesuai dengan game yang mereka mainkan. Seperti yang pernah
diberitakan oleh detik.com, seorang anak berusia 8 tahun telah membunuh temannya
yang berusia 6 tahun dengan cara membenamkan kepala korban kedalam air. Nuredy
salah seorang tetangga pelaku menduga kalau perbuatan itu terjadi akibat si
pelaku terlalu banyak bermain game dan menonton film yang bertema kekerasan. Sangat
tidak sesuai untuk kejiwaan anak bukan? Maka dari itu orang tua hendaknya
menyaring game apa saja yang boleh dimainkan dan tidak boleh dimainkan anaknya.
Zaman sekarang ini, game-game
semakin berkembang dan mendapatkan pandangan positif dikalangan remaja, mereka
berpendapat bahwa bermain game dapat menghilangkan kepenatan yang banyak
disebabkan oleh banyaknya tugas-tugas di sekolahnya atau diperkuliahan, selain
itu game dapat memberikan jiwa kreatif pada mereka. Mungkin yang dimaksud
dengan memberikan jiwa kreatif adalah mereka yang menyukai permainan lebih
berinovasi dalam menciptakan sebuah permainan baru. Mungkin juga jika mereka
menghadapi suatu masalah, mereka akan lebih kreatif dalam mencari jalan keluar
atas masalah yang menimpanya. Namun tetap saja para orang tua wajib mengawasi
anaknya, game apa yang mereka mainkan, dampaknya bagaimana terhadap
perkembangan anak mereka dan seberapa sering si anak memainkan game tersebut.
Dari 3 masalah diatas, para orang tua harus lebih waspada terhadap apa yang
anaknya mainkan. Dampak positif dan dampak negatif apa yang akan didapatkan
oleh anak dari game yang mereka mainkan? Mari kita lihat lebih jauh mengenai
dampak-dampak yang akan ditimbulkan dari sebuah game.
v Dampak negatif dari game:
Ø 1.
Kurang tidur. Anak yang sudah kecanduan game akan lebih banyak menghabiskan
waktunya untuk bermain game, dalam bermain game si anak akan lupa waktu dan
akhirnya melupakan waktu tidur yang ideal untuk usianya. Waktu tidur yang ideal
adalah 6-7 jam, namun anak yang sudah kecanduan game akan kekurangan waktu
tidurnya demi mencapai level maksimal di game dan menjadi pemain peringkat 1 di
permainan yang mereka mainkan. Sebaiknya para orang tua membatasi waktu bermain
anak jangan sampai mereka masih bermain didepan layar monitor hingga larut
malam. Ada teman saya yang sering tidur di kelas pada saat jam pelajaran,
ketika saya tanya alasan dia tertidur di kelas adalah karena dia bergadang
hingga larut malam untuk mencapai level tertinggi di game yang dia mainkan.
Kalau dia sering tertidur di kelas karena belajar hingga larut malam mungkin
masih tidak apa-apa, namun kalau cuma untuk bermain game? apa itu pantas?
menurut saya tidak, itulah salah satu tugas orang tua untuk membatasi waktu
bermain anak agar budaya bergadang untuk bermain game sedikit menghilang dari
kehidupan pelajar sekarang-sekarang ini.
Ø 2. Hidup
Kotor. Orang yang telah kecanduan game akan merasa acuh terhadap lingkungan
disekitar mereka. Tidak sedikit gamer
(pecandu game) yang membuang sampah bekas makanan disembarang tempat, bekas puntung
rokok yang sudah habis mereka hirup dibuang secara sembarang pula. Saya sering
sekali melihat hal seperti ini ketika mengunjungin beberapa warnet di dekat
tempat tinggal saya. Padahal tempat sampah sudah disediakan oleh sipenjaga
warnet di setiap sudut, namun mereka yang sudah kecanduan game akan malas untuk
beranjak dari depan monitornya untuk berjalan ke tempat sampah dan membuang
sampah bekas makanan dan puntung rokok mereka dan mereka yang telah kecanduan
game akan malas untuk mandi karena mereka pikir, “mandi 1x sehari sudah lebih
dari cukup jadi mending lanjut ke game saja” padahal mandi 1x sehari tidaklah
cukup untuk membersihkan diri dari kuman dan bakteri yang menempel pada tubuh.
Ø 3. Mengisolasi
diri. Mereka yang sudah kecanduan game akan sering berada didalam rumah,
mengisolasi diri dari kehidupan luar dan memfokuskan dirinya kedunia game. Ya
walaupun didalam game yang mereka mainkan masih bersosialisasi dengan
orang-orang sesama gamer, namun
mereka jadi melupakan teman-teman disekitar rumahnya. Mereka yang sudah
kecanduan game akan lebih senang mencari teman yang sama-sama menyukai game,
karena mereka dapat bertukar pikiran mengenai game tersebut, leveling bersama, berpetualang bersama
atau bahkan berbisnis bersama didalam game tersebut. Saya pun mengalaminya,
saya sering mengisolasi diri dalam kamar ketika pulang dari sekolah untuk
bermain games dan hanya keluar dari kamar untuk makan, ke kamar mandi,
menjalankan ibadah, pergi ke warnet dan pergi ke rumah teman untuk bermain
games bersama-sama.
Ø 4. Stres.
Mereka yang kecanduan oleh game akan terbayang-bayang oleh kehidupan nyata,
mungkin mereka ingin berhenti dari kecanduan tersebut namun sangatlah susah
bagi pecandu game untuk berhenti bermain akibatnya mereka menjadi stress karena
memikirkan cara agar mudah melupakan game dan memfokuskan diri ke kehidupan
mereka yang sesungguhnya. Saya sendiri sering mengalaminya, saya ingin bisa
lepas dari pengaruh kecanduan games. Namun hal itu sulit dilakukan karena
setiap saat saya selalu memikirkan game, memikirkan cara mengalahkan musuh
dalam beberapa pukulan atau sejenisnya. Akibatnya saya tidak bisa berhenti dari
efek kecanduan game tersebut dan sedikit pusing atau stress karena memikirkan
cara agar bisa berhenti dan memfokuskan diri di kehidupan nyata demi kesuksesan
di masa depan nantinya.
Ø 5. Munculnya
Penyakit Artritis Reumatoid (radang sendi). Menurut kamus kesehatan dalam
Definisi : Reumatoid Artritis menyatakan bahwa : “Reumatoid artritis (RA)
atau penyakit rematik adalah radang sendi yang
menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, kekakuan dan kehilangan fungsi pada sendi
Anda. RA dapat memengaruhi setiap sendi tetapi terutama di pergelangan tangan
dan jari. RA adalah penyakit autoimun, yang berarti sistem kekebalan
tubuh Anda secara keliru menyerang jaringan tubuh sendiri.
Ø 6.
Munculnya penyakit Carpal Tunnel Syndrome. Menurut Zikri dalam Carpal
Tunnel Syndrome (Buat yang berlebihan ngomput, nge-net, nge-game, sms, &
chat) menyatakan bahwa : “Carpal Tunnel
Syndrom adalah penyakit yang terjadi pada pergelangan tangan serta jari yang
disebabkan oleh tekanan yang sering terjadi pada bagian tersebut. Dan biasanya
sering diakibatkan karena terlalu sering memakai keyboard dan mouse, walaupun
banyak penyebab lainnya tetapi pemakaian komputer yang terlalu sering menjadi
salah satu penyebab yang paling banyak terjadi untuk penyakit persendian
pergelangan tangan ini.
Ø 7.
Menurunkan nafsu makan. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa orang-orang yang
sudah terlalu asik bermain akan susah untuk disuruh makan, saat bermain game biasanya
akan tidak merasakan lapar sehingga mereka melupakan makan dan lanjut bermain
game. Salah satu fakta game dapat menurunkan nafsu makan adalah, mereka yang
sudah keseringan bermain game akan lupa waktu karena terlalu fokus terhadap
game yang sedang dimainkannya. Mereka yang sudah kecanduan game, akan sulit
mengatur pola makan mereka karena cenderung lebih senang bermain game daripada
makan.
Ø 8. Memunculkan
sifat agresif. Mereka yang telah kecanduan game akan cenderung tidak mau kalah
dari pemain lain, mereka akan terlalu berambisi dan agresif untuk dapat menjadi
pemain terbaik digame tersebut dan juga mereka sering menirukan adegan yang ada
di dalam game tersebut di dunia nyata. Munculnya ambisi dan keagresifan
tersebut mungkin juga terbawa hingga kedunia nyata. Misalkan ketika kegiatan
game mereka diganggu oleh orang lain, mereka mungkin akan bertindak agresif
terhadap si pengganggu tersebut. seperti yang pernah diberitakan di
Videogamesindonesia.com, ada seorang anak remaja berusia 16 tahun di Oakland,
California melakukan aksi kriminal dengan membakar seorang penumpang bus
bernama Sasha Felischman yang berusia 18 tahun ketika ia sedang tertidur di
bus. Walau belum ada bukti bahwa game Grand Theft Auto dan Manhuntlah yang
telah “menginspirasi” pemuda tersebut untuk berbuat kriminal, namun banyak
saksi berpendapat seperti itu. Pendapat itu mungkin karena saat itu game Grand
Theft Auto dan Manhunt sedang digemari oleh para gamer.
Ø 9.
Lebih sering berbohong. Berbohong adalah suatu hal yang wajar dilakukan oleh
para pecandu game untuk menyembunyikan sifat mereka yang dianggap kurang wajar
di mata orang yang bukan pecandu game. Selain itu mereka yang banyak bermain
game online yang memerlukan cash point
untuk membeli item-item yang terbilang mahal untuk usia pelajar. Mereka yang
kebanyakan masih pelajar berbohong kepada orang tua mereka untuk mendapatkan
uang demi membeli item digame dengan
mengatasnamakan kegiatan sekolah bahkan ada yang sampai mencuri uang orang tua.
Seperti yang diberitakan tribunnews.com, seorang anak SMP dikabarkan telah
mencuri uang orang tua sebesar 600 ribu – 1 juta rupiah untuk membeli item-item
atau untuk bermain game yang dia sukai. Anak SMP tersebut pernah berkata pada
kakaknya, bahwa “produk atau item di game tersebut bisa dijual kembali,
layaknya chip di permainan poker. Namun dalam kemasan yang berbeda.
Ø 10.
Radiasi monitor membuat mata menjadi kurang sehat. Sudah kita ketahui dari
beberapa artikel yang ada di internet bahwa monitor dapat menimbulkan banyak
dampak buruk terhadap kesehatan mata. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan
American Optometric Association (AOA) (dalam Dampak Radiasi Layar Monitor
Komputer bagi Mata) menyatakan bahwa : “radiasi komputer dapat menyebabkan
kelelahan mata dan gangguan lainnya pada mata. Kebanyakan gejala yang
dikeluhkan responden adalah soal kelelahan mata, pandangan menjadi kabur dan
mata kering. Masalah visual lainnya yang timbul adalah soal gangguan sakit
kepala dan sakit leher atau bahu.
Ø 11.
Mudah lelah. Seorang gamer jarang
sekali beraktifitas yang memerlukan fisik, mereka lebih sering duduk diam di
depan layar monitor sambil memainkan game kesukaan mereka. Karena mereka jarang
melakukan aktifitas yang memerlukan fisik, ketika beraktifitas yang memerlukan
fisik mereka akan lebih cepat lelah dibanding dengan orang-orang yang sering
melakukan aktifitas fisik.
Setelah
menjabarkan dampak negatif dari game, sekarang saya ingin menjabarkan dampak
positif apa yang dapat dirasakan para gamer
dari game mereka mainkan.
Dampak
positif :
Ø 1.
Aktifitas Fisik. Memang game yang biasa diliput media atau biasa kita jumpai merupakan
game yang tidak memerlukan aktifitas fisik, tapi ada beberapa jenis game yang
memerlukan aktifitas fisik pula. Salah satu alat game atau konsol yang dikenal memerlukan aktifitas fisik untuk penggunaannya
adalah Nintendo Wii Fit. Dengan konsol
tersebut, pemain dapat memilih game-game berjenis sport (olahraga) seperti
voli, badminton, sepak bola, mendayung dan masih banyak lagi tipe permainanya
yang mengharuskan pemain bergerak sesuai arah yang ada didalam permainan
tersebut, jika bermain game voli, maka kita berperan menjadi atlet voli dan
beradegan seperti layaknya atlet yang sedang bertanding di kejuaraan.
Ø 2. Meningkatkan
kemampuan koordinasi mata dengan tangan. Games berjenis action, sport, shooting dan juga fighting membutuhkan kelincahan tangan dalam membuat refleks yang
cepat di dalam permainan tersebut. Selain dibutuhkan kelincahan tangan demi
membuat reflek yang cepat, dibutuhkan pula akurasi mata yang tajam untuk
melihat peluang agar dapat memenangkan game tersebut. Kemampuan tersebut juga dapat
terefleksi di kehidupan nyata untuk melakukan aktifitas-aktifitas yang
memerlukan kemampuan dalam koordinasi mata dengan tangan.
Ø 3.
Peningkatan kemampuan belajar. Game jenis strategi, action dan puzzle dapat
meningkatkan kemampuan berpikir para pelajar dalam memecahkan masalah dan
membuat sebuah keputusan untuk mencapai suatu tujuan. Dengan dilatihnya
kemampuan tersebut, seharusnya para gamer
yang kebanyakan adalah pelajar dapat memecahkan masalah lebih baik dibanding
dengan yang tidak bermain game. Namun jika terlalu sering bermain game akan
berdampak pula pada penurunan kemampuan belajar karena jarang membaca atau
belajar.
Ø 4.Mengurangi
stress. Salah satu tujuan dari seorang gamer
adalah untuk mengurangi stress yang biasanya diakibatkan dari banyaknya
tugas-tugas di sekolah maupun di kampus atau adanya masalah di lingkungan
tempat tinggalnya.
Ø 5.
Meningkatkan kemampuan kerja tim. Mereka yang sering memainkan game-game
berjenis shooting yang mengharuskan
pemainnya untuk melakukan kerja tim demi keberhasilan sebuah permainan. Dengan
meningkatnya kerja tim di sebuah game akan berdampak pula pada kehidupan nyata,
mereka akan lebih mudah dalam membangun kerja tim dan mulai menghilangkan sifat
egoisnya.
Ø 6.
Dapat membuat senang. Dampak positif terbesar dari bermain game adalah membuat
pemain merasa senang, ntah karena mereka dapat menyelesaikan banyak misi atau
bisnis di dalam game sukses besar.
Ø 7. Dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan. Sudah menjadi
kenyataan bahwa game online dapat menjadi sumber penghasilan yang cukup
menggiurkan. Item yang tergolong kuat di dalam game akan mempunyai nilai jual
yang tinggi, dan tingginya level karakter di dalam game juga akan mempunyai
nilai jual yang tinggi. Oleh karena itu banyak orang bermain game online untuk
mencari uang dan juga untuk menghilangkan kejenuhan.
Setelah mengetahui apa saja dampak positif dan
negatif dari game. Saya ingin membantu para orang tua yang mempunyai anak
pecandu game dan membantu pelajar yang susah berhenti dari kecanduan game agar
dapat berhenti dari kecanduan tersebut.
Dari
beberapa teman-teman dan juga alasan saya bermain game adalah karena kurangnya
perhatian orang tua, karena masalah di sekolah maupun lingkungan dan karena
kadang orang tua sering memarahi tanpa alasan yang jelas. Dari alasan-alasan
tersebut, hal yang dapat orang tua lakukan untuk mengurangi sifat kecanduan
terhadap game pada anak adalah :
Ø Pertama
Pahami
si anak. Cari tahu kenapa si anak bermain game. Banyak hal yang dapat dijadikan
sebuah alasan tersebut, salah satunya yaitu mungkin di keluarganya, si anak
tidaklah dianggap atau selalu disalahkan, namun di dunia game dia mungkin
menjadi pemain yang terkenal di game tersebut dan menjadi pemain terbaik, sehingga
si anak lebih senang berada di dunia game dibanding dunia nyata. Sebagai orang
tua, seharusnya dapat membantu anak dalam akademis, hargailah si anak dengan
memuji apa yang telah berhasil dia raih dan jangan bersikap acuh terhadapnya,
bantulah dia dalam menghadapi setiap masalahnya.
Ø Kedua
Hindarilah
sikap marah terhadap si anak. Terlalu sering marah terhadap si anak bisa
menjadi alasan kenapa si anak merasa acuh kepada kehidupan dunianya dan beralih
ke dunia game dimana mereka menjadi seorang yang sangat dihargai oleh pemain
lain.
Ø Ketiga
Tanyalah
kepada si anak tentang kehidupannya disekolah. Bagaimana pergaulannya di
sekolah. Jika si anak mendapat masalah di sekolah maupun lingkungan dia biasa
bermain, bantulah mereka dalam menghadapinya dengan sikap tenang.
Dari
beberapa teman saya yang telah lepas dari efek kecanduan game, mereka
menyarankan beberapa hal yang dapat pecandu game lakukan untuk mengurangi sifat
kecanduan terhadap game :
Ø Pertama
Perbanyak
kesibukan yang positif di dalam organisasi sekolah, lingkungan maupun kampus.
Dengan adanya kesibukan tersebut, keinginan kita untuk bermain game secara
perlahan akan berkurang karena waktu kita telah banyak terbuang untuk hal-hal
yang lebih positif dan berkurangnya waktu untuk bermain game.
Ø Kedua
Dekatkanlah
diri kepada Allah dan orang tua. Dengan mendekatkan diri pada Allah dan orang
tua, mereka akan merasa lebih nyaman dalam menjalani kehidupannya di dunia
nyata. Jika ada masalah, mintalah pertolongan Allah agar dimudahkan dalam
menyelesaikan masalah tersebut dan meminta pendapat orang tua agar orang tua
tahu masalah apa yang sedang dihadapi anaknya.
6. Kesimpulan
Perkembangan game semakin cepat
seiring perkembangan zaman dan tuntutan pemain yang menginginkan game agar
lebih atraktif, seru, menantang dan compatible
(mampu untuk dimainkan) dengan konsol
atau komputer yang mereka miliki. Dari perkembangan game tersebut, muncul pula
dampak negatif dan positif dari adanya game tersebut. Sebagai orang tua tidak
boleh melihat game hanya dari dampak negatifnya saja, tapi juga melihat dari
sisi positifnya juga. Game dapat meningkatkan sifat kreatif pada anak dalam
memecahkan sebuah masalah dan dalam berkreasi. Jadi sebagai orang tua,
sebaiknya mengerti game apa saja yang cocok dimainkan oleh anak mereka yang
tentunya sesuai dengan usia perkembangannya bukan malah melarang anaknya
bermain game.
7.
Daftar
Acuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar